Pembahasan mengenai strategi content marketing sangat menarik dan menantang bagi para pebisnis terutama content marketer, karena strategi pemasaran yang digunakan terus berevolusi. Konten pilar adalah salah satu strategi pemasaran baru yang menarik untuk dibahas. Apa itu artikel pilar?
Pemilik website seringkali dipusingkan dengan rendahnya traffiic, ranking website yang buruk, rendahnya konversi penjualan atau strategi pembuatan konten yang tidak efisien. Nah, artikel pilar bisa menjadi solusi atas permasalah di atas. Berikut ini penjelasan mengenai artikel pilar, karakteristik artikel pilar, dan kapan sebuah bisnis perlu menggunakan artikel pilar.
Apa Itu Artikel Pilar?
Secara garis besar, artikel pilar merupakan artikel utama yang terdapat di website. Artikel utama ini umumnya sangat terstruktur, berkualitas dan terdiri dari minimal 2000 kata berisi penjelasan yang mendalam.
Bisa juga dikatakan bahwa apa itu artikel pilar adalah sebuah halaman pada website yang berisi konten utama atau induk untuk konten-konten lain dalam website. Panjang artikel ini bisa mencapai 10,000 kata lebih dan sering ditempatkan sebagai pusat untuk serangkaian cluster topik.
Dari satu artikel ini, bisa muncul banyak kata kunci yang bisa digunakan untuk memancing datangnya traffic. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menaikkan authority page dengan cara menambahkan link di artikel pilar yang memiliki banyak pengunjung.
Dulu, artikel pilar hanyalah berkutat di seputaran panduan, ebook, tips, serta laporan. Seiring perkembangannya, terjadi persaingan yang ketat di kalangan pemain SEO yang akhirnya memaksa mereka membuat konten pilar pada setiap webnya.
Dari halaman yang berisi artikel pilar, pengunjung bisa mengakses banyak link artikel lain yang berhubungan dengan artikel pilar tersebut. Contohnya, website agen pemasaran bisa membuat halaman tentang Facebook Marketing.
Dari link tadi, pengunjung akan menemukan juga informasi-informasi lain seperti cara membuat iklan di Facebook, cara posting yang baik, cara branding di Facebook dan lain-lainnya. Kelompok artikel inilah yang tadi disebut dengan topik cluster. Setiap cluster akan terhubung melalui link yang ada di artikel pilar dan sebaliknya.
Artikel pilar tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya link-link yang tertuju pada halaman web lain yang berisi konten yang masih relevan. Sebaliknya, tanpa adanya link, maka artikel ini hanyalah artikel biasa dan bukan artikel pilar.
Karakteristik Artikel Pilar yang Baik
Sebagai salah satu “alat baru” dalam dunia content marketing, wajar jika artikel pilar masih sering membuat bingung. Untuk itu, perlu informasi lebih lanjut mengenai karakteristik artikel pilar. Pengetahuan tentang karakteristik ini penting dalam pembuatan artikel pilar itu sendiri. Berikut ini akan dijelaskan mengenai karakteristik artikel pilar yang baik dan bisa mengundang traffic:
1. Informatif
Apa itu artikel pilar yang informatif? Tentu saja yang menyediakan informasi sesuai kebutuhan dan keinginan audience. Memang sulit benar-benar mengetahui apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan audience. Mengira-ngira apa yang menjadi kebutuhan pembaca hanya akan menghasilkan pengetahuan tentang content marketing saja.
Mulailah melakukan brainstorming tentang daftar topik yang akan dijadikan cluster topic dan artikel pilar itu sendiri. Dari sini, lakukan riset keyword untuk mengidentifikasi topik yang sesuai dengan kriteria sebagai berikut ini:
- Topik yang dibutuhkan sesuai dengan target audience.
- Memiliki ranking tinggi di mesin pencari.
- Mendatangkan volume pencarian yang sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.
- Bisa ditautkan ke cluster topic dan artikel relevan lainnya.
Hal-hal di atas bisa membantu seorang content marketer mendapat pemahaman yang mendalam mengenai apa yang diinginkan dan dibutuhkan audience. Sehingga, artikel pilar yang dihasilkan bisa memenuhi karakteristik informatif tadi. Untuk membantu pembuatan artikel pilar yang informatif, gunakanlah daftar pertanyaan berikut ini:
- Apakah artikel pilar yang dibuat menjawab pertanyaan audiens?
- Apakah informasi dalam artikel pilar bisa ditemukan di website lain?
- Apakah konten sudah akurat dalam memenuhi pencarian dari user?
- Apalagi yang bisa ditawarkan kepada pembaca untuk memenuhi permintaan mereka?
Setelah menjawab pertanyaan di atas, maka artikel pilar yang informatif bisa mulai disusun.
2. Memiliki Banyak Link dalam Artikel
Artikel tidak dapat disebut artikel pilar jika tidak memiliki link di dalamnya. Tanpa link, ia tak ubahnya sebuah artikel biasa dalam sebuah blog. Sejatinya, artikel pilar adalah sebuah artikel utama yang ditopang atau terhubung dengan artikel-artikel lain yang relevan.
Ketika mengembangkan sebuah konten dalam halaman pilar, jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan apa saja artikel atau cluster topic yang akan terhubung ke artikel pilar. Lalu, pertimbangkan juga bagaimana cluster topic ini akan terhubung ke artikel pilar. Apakah menggunakan hyperlink, tombol, atau mungkin juga terhubung melalui image.
Link-link ini akan membantu bot pada mesin pencari untuk mengidentifikasi dan membedakan koneksi yang dibuat untuk konten-konten. Semakin beragam cara atau link yang digunakan, kesempatan untuk bisa mendapatkan ranking tinggi di mesin pencari semakin besar.
3. Design User Friendly
Design dan layout dari halaman artikel pilar harus outstanding dan memikat mata pembaca. Selain itu harus menimbulkan sense of urgency pada saat pembaca melihatnya. Pastikan juga halaman artikel pilar ini cocok untuk berbagai macam perangkat baik itu smartphone, PC, ataupun tablet. Tidak ada salahnya berkonsultasi dengan jasa pembuatan website atau web designer untuk menentukan layout yang menarik.
Ketertarikan user pada halaman yang berisi artikel pilar menjadi salah satu faktor yang mendukung suksesnya kegiatan content marketing. Selain itu, halaman yang user friendly akan menciptakan interaksi yang baik dengan pembaca.
4. Navigasi yang Mudah
Artikel pilar tidak akan menarik perhatian pembaca tanpa navigasi yang mudah. Bagaimanapun juga, artikel pilar adalah centerpiece dari serangkaian strategi content marketing. Oleh karena itu, pembaca harus mendapatkan pengalaman dan kemudahan navigasi agar strategi ini bisa tepat sasaran.
Navigasi pada laman artikel pilar harus mudah dan praktis. Selain itu, terdapat kemudahan akses ke cluster topic dan konten-konten lain yang berkaitan dengan artikel pilar tanpa menyulitkan pembaca. Untuk mencapai hal-hal tadi, maka harus dipastikan bahwa semua elemen dalam artikel pilar bekerja dengan baik.
Navigasi yang sulit dan membingungkan membuat pembaca kebingungan dan hilang arah dalam mencari sumber informasi yang relevan. Buruknya lagi, pembaca akan meninggalkan website dan beralih ke website pesaing karena buruknya navigasi. Selain itu, bot pencari juga tidak akan mengerti koneksi dari konten-konten yang ada.
Mengapa Sebuah Bisnis Butuh Artikel Pilar?
Penjelasan mengenai apa itu artikel pilar dan juga karakteristiknya menimbulkan pertanyaan lain. Apakah sebuah bisnis selalu butuh artikel pilar sebagai bagian dari strategi marketingnya? Jawabannya adalah, ya. Artikel pilar adalah content marketing yang lebih terstruktur, mendalam, dan terarah.
Dulu, seorang content marketer harus membanjiri blog atau website dengan unggahan berisi keyword. Hal ini cukup sukses mencetak ranking yang tinggi di mesin pencari namun artikel yang dihasilkan sama sekali tidak terhubung satu sama lain.
Sekarang, cara di atas tidak lagi efektif karena terbukti tidak bisa menjawab kebutuhan dan keinginan audience. Usaha yang dikeluarkan dalam membuat sebuah artikel mendatangkan hasil maksimal karena audience terpuaskan. Begitu juga dengan rank di search engine yang tinggi dari artikel pillar ini.
Artikel pillar dibutuhkan oleh sebuah website bisnis karena alasan-alasan berikut ini:
1. Meningkatkan Ranking di Mesin Pencari
Artikel pilar bisa meningkatkan posisi website di mesin pencari. Di mesin pencari, yang bertengger di urutan pertama kebanyakan adalah artikel pilar yang memang berkualitas. Artikel pilar lebih mudah untuk mendapatkan backlink dari website lain, karena konten bermanfaat dan layak untuk menjadi referensi. Pengaruh dari backlink ini sangat positif sehingga menghasilkan authority page pada web yang berisi artikel pilar itu tadi.
Dengan meningkatnya ranking dalam mesin pencari, tentu akan berdampak pada bisnis yang dijalani. Semakin banyak website mendapat kunjungan, semakin banyak juga yang menjadi customer baru.
2. Perencanaan Konten yang Lebih Efektif
Artikel pilar memudahkan para pembuat konten untuk mengeksekusi ide-ide untuk konten. Strategi penerapan artikel pilar juga bisa mengurangi stress dan writer’s block. Alasannya, karena topik-topik pada artikel pilar sangat mudah dihubungkan dan mengedepankan penggunaan logika.
Contohnya adalah ketika sebuah artikel pilar menulis tentang “Membangun Rumah Pertama Anda”, cluster topic bisa dengan mudah ditentukan seperti misalnya:
- Cara Membuat RAB
- Membangun Rumah Dua Lantai
- Renovasi Rumah LT. 72
- Harga Bahan Bangunan Terbaru
Dalam cluster topic ini bisa dibuat lagi topik-topik lain yang terhubung dan relevan. Selain itu, topik-topik ini bisa membangun jaringan topik atau ide yang lebih luas lagi. Pengembangan ide topik menjadi lebih mudah pada artikel pilar.
3. Memposisikan Brand sebagai Thought Leader
Artikel pilar memberi sangat banyak informasi kepada audience. Dengan begitu, akan muncul anggapan bahwa brand yang diwakili oleh artikel pilar ini sangat kompeten dalam menyelesaikan masalah pembaca.
Melalui topik-topik yang terkait, brand bisa terus diingat oleh audience dan dijadikan partner dalam memecahkan masalah. Ketika brand awareness sudah diraih, maka audience bisa diarahkan untuk mencetak penjualan.
Kesimpulan
Kesimpulannya, artikel pilar adalah salah satu strategi content marketing yang sangat efektif men-generate traffic dan audiens. Penggunaan artikel pilar bisa menguatkan sebuah brand menjadi thought leader dan juga meningkatkan search level di mesin pencari. Jadi, setelah mengetahui apa itu artikel pilar, para konten marketer diharapkan bisa mengaplikasikannya untuk meningkatkan penjualan.