Seiring dengan semakin bertambahnya pasien positive COVID 19 orang-orang semakin haus akan informasi yang bisa melegakan mereka. Situs bernama SehatQ.com adalah salah satu yang memuat berita terkait dengan obat corona. Situs ini bisa dijadikan rujukan bagi pembaca yang ingin tahu tentang perkembangan virus ini.
SehatQ.com, Situs Rujukan Berita Seputar COVID 19
Dengan bertebarnya informasi mengenai coronavirus, orang-orang harus lebih pandai dalam menyaring semua pemberitaan. Membaca berita dari sumber yang tidak reliabel malah bisa memicu stress yang berujung pada penurunan daya tahan tubuh.
Seyogyanya, berita seputar kesehatan dikelola oleh situs yang dimotori oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia kesehatan juga. SehatQ.com adalah sebuah situs layanan kesehatan yang mencakup online shop obat dan produk-produk kesehatan, penyedia berita seputar kesehatan, dan juga konsultasi kesehatan.
Di saat pandemi corona melanda Indonesia dan dunia secara umum, pembaca bisa mencari informasi terkait corona virus di situs ini. Pemberitaan atau artikel di situs ini bisa dipercaya karena di review terlebih dahulu oleh tenaga medis yaitu dokter.
Selain itu, situs ini juga bisa dijadikan tempat berbelanja online bagi pembaca yang ingin membeli obat-obatan, vitamin dan produk kesehatan lainnya. Di saat virus corona menyebar dengan cepat, orang-orang perlu tempat berbelanja produk kesehatan di tempat terpercaya dan mudah dijangkau.
Perkembangan Terakhir Seputar Penemuan Obat COVID 19
Walaupun saat ini belum dapat dipastikan atau ditemukan obat yang mujarab untuk penyakit yang disebabkan oleh coronavirus, para ahli terus bekerja mengembangkan obat corona ini. Saat ini, Remsedivir diklaim sebagai yang paling mendekati diantara obat lain yang diteliti.
Remsedivir memiliki riwayat cukup baik dalam pengobatan pasien yang terjangkit virus corona seperti MERS atau SARS. Maka dari itu, para ahli mengujikan Remsedivir pada pasien terjangkit COVID 19 dan ternyata menunjukkan hasil yang cukup baik.
Karakteristik dari COVID 19 yang disebabkan oleh coronavirus adalah berkembang biak dengan menggunakan enzim RNA untuk menyalin materi genetik mereka. Dilansir dari pemberitaan di SehatQ,com, Remsedivir bisa membuat barikade atau blok pada enzim RNA tersebut.
Virus corona tidak dapat berkembang biak pada pasien yang mendapatkan Remsedivir karena adanya blok pada RNA tadi. Dengan begini, proses penyembuhan pada pasien menjadi lebih cepat. Namun, semua ini masih memerlukan proses penelitian lebih lanjut lagi.
Pendapat Ilmuwan dan WHO tentang Remsedivir
FDA di Amerika atau setara dengan BPOM di Indonesia pada 29 April 2020 yang lalu mengumumkan akan menerbitkan izin rilis bagi Remsedivir ini. Proses agar obat ini bisa benar-benar dirilis tampaknya masih panjang. Pasalnya butuh sekitar 1-4 tahun pengujian sampai benar-benar bisa diluncurkan.
WHO dan ilmuwan sendiri memiliki pendapat bahwa apapun komentar yang nantinya diberikan pada Remsedivir, semuanya masih terlalu awal. Jubir WHO untuk coronavirus, Dr. Maria Van Kerkhove, dalam wawancaranya dengan CNN menyatakan bahwa tidak cukup hanya satu studi saja yang dilakukan.
Ditambah lagi, Dr. Maria Van Kerkhove juga menyatakan kalau sebelum menentukan sebuah obat bisa dianggap sebagai obat baru perlu penelitian yang panjang dan banyak. Namun begitu, peneliti uji klinis dari Remsedivir, Elizabeth Cohen menyatakan bahwa memang masih banyak penelitian yang akan dilakukan terkait Remsedivir ini.
Jangan lupa untuk update berita seputar corona virus di SehatQ.com karena semua artikel kesehatan di situs ini terpercaya. Ada banyak dokter yang melakukan review pada semua pemberitaan dan juga ikut mengelola situs ini.