Ini Cara Menghindari Perang Harga Agar Harga Produk & Jasa Tidak Hancur

By: rianda 3 min read

Dalam dunia bisnis terutama perdagangan baik itu barang maupun jasa, persaingan selalu terjadi bahkan nyaris tidak bisa dihindarkan. Berbagai upaya dilakukan untuk tetap menjaga eksistensi produk dan menjaga pelanggan mereka. Salah satu yang kini semakin marak dilakukan adalah perang harga dimana satu pengusaha menurunkan harga jual agar bisa lebih menarik minat konsumen. Padahal jika dilakukan secara terus menerus justru akan memberikan kerugian. Lalu apa sebenarnya penyebab terjadinya perang harga dan apa saja yang bisa dilakukan untuk menghindarinya? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Penyebab Perang Harga

Terjadinya perang harga dalam industri perdagangan disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah semakin banyaknya para pebisnis baru yang hadir dengan inovasi baru juga. Hal ini menyebabkan persaingan dalam pasar semakin ramai sehingga kompetisi menjadi semakin ketat. Semakin bertambahnya pebisnis baru tersebut tidak dibarengi dengan minat dari konsumen. Dimana jumlah barang dalam pangsa pasar yang diperebutkan menjadi semakin kecil.

Hal inilah yang akhirnya membuat sebagian besar pengusaha membanting harga produknya secara besar-besaran. Hal ini agar minat konsumen kembali dan mau membeli produknya karena harga yang ditawarkan sangat murah.

Cara Menghindari Perang Harga

Perang harga memang hal yang sangat tidak diinginkan, untuk itu sebagai pemilik usaha yang memiliki produk maupun jasa perlu mengetahui cara-cara yang tepat untuk menghindarinya. Berikut ini beberapa cara untuk menghindarinya:

1. Berikan Pelayanan Lebih

Salah satu cara menghindari perang harga adalah memberikan pelayanan yang lebih dari yang dilakukan kompetitor. Dalam hal ini seorang pebisnis bisa memberikan pelayanan terbaiknya seperti fast respon, ramah, hingga after sales service. Pada pelayanan ini, seseorang bisa menanyakan kepada customer perihal barang yang dibeli apakah sudah sampai, bagaimana produknya, dll.

Berikan perhatian kecil dan terus menjalin keakraban dengan customer tentu bisa mendekatkan seseorang dengan customer. Seringkali customer akan lebih memilih produk atau menggunakan jasa dengan pelayanan yang sudah disebutkan di atas. Customer akan jauh merasa dihargai sehingga tidak menutup kemungkinan jika ia akan kembali membeli produk atau menggunakan jasa yang sudah ditawarkan.

2. Ubah Tampilan Produk

2 produk dengan tampilan yang sama sedangkan salah satunya memiliki harga yang lebih rendah tentu akan menjadi pilihan bagi customer. Untuk itulah sebagai pebisnis, mengubah tampilan produk agar lain dari yang lain menjadi cara yang tepat untuk menghindari perang harga. Meskipub produk yang dijual sama, namun jika dikemas secara berbeda tentu akan jauh lebih menarik minat pembeli.

Mulailah berpikir kreatif untuk menghasilkan sesuatu yang lebih berkualitas. Sehingga produk bisa tetap eksis tanpa harus bersaing dalam segi harga. Jika perlu buat desain kemasan dan berilah deskripsi atau foto produk semenarik mungkin. Hal ini untuk membedakan dengan produk atau jasa milik kompetitor.

3. Bangun Brand Image

Brand image sangat penting untuk membuat customer selalu ingat dengan produk yang ditawarkan. Oleh karena itulah sebagai pebisnis harus mampu membangun brand image agar terbebas dari persaingan harga. Bagi reseller yang tidak memiliki produk sendiri bisa membuat toko online dengan nama yang mampu dikenal oleh masyarakat luas.

Banyak ditemukan reseller dengan toko online menjual berbagai merk dagang. Ketika sebuah toko online sudah dikenal baik oleh masyarakat luas maka tidak perlu harus membanting harga untuk mendapatkan customer. Calon pembeli akan bisa menilai bahwa produk yang dijual benar-benar berkualitas dan original.

4. Berikan Penawaran Yang Mengikat Emosional

Seseorang bisa memberikan voucher berupa makan di restoran mewah atau voucher belanja sesuai dengan kebutuhan. Voucher dan diskon adalah 2 hal yang berbeda, dimana pada diskon seseorang akan mengurangi profit yang didapatkan. Dengan memberikan voucher maka akan membuat ikatan antara pebisnis dan customer menjadi lebih panjang.

Voucher baru akan bisa didapatkan jika customer membeli produk dengan jumlah minimal tertentu. Sehingga tidak semua orang akan mendapatkannya. Sedangkan diskon, berlaku untuk semua orang karena hampir tidak ada syarat untuk mendapatkannya.

5. Kombinasikan Produk

Mungkin customer akan merasa cepat bosan jika produk hanya itu-itu saja. Sehingga banyak yang akhirnya banting untuk tetap bisa menarik minat dari customer. Namun sebenarnya dengan mengkombinasikan produk mampu menghindarkan dari perang harga.

Kombinasi produk disini maksudnya seseorang bisa menyediakan beberapa produk dalam satu paket. Trik ini cukup berhasil bagi perusahaan fast food yang cukup terkenal seperti Mcd dan KFC. Mereka mengkombinasikan produk dalam satu paket sehingga lebih menarik minat customer.

6. Tawarkan Sesuatu Yang Baru Untuk Menarik Minat Konsumen

Inovasi sangat diperlukan dalam sebuah usaha. Tidak mungkin suatu produk akan bertahan lama dan selalu diminati jika tidak ada pembaruan di dalamnya. Banyak produk atau jasa yang dibandrol dengan harga murah nyatanya tidak mampu menyaingi produk dengan inovasi yang tinggi.

Sebagai contoh ojek online yang selalu berinovasi dengan memberikan beragam pelayanan. Walau sedikit rumit karena harus memiliki aplikasi, nyatanya perkembangan jasa ini semakin tak terbantahkan. Inovasi-inovasi inilah yang sebenarnya lebih dibutuhkan oleh customer dibandingkan hanya sekedar harga murah.

7. Banting Harga Untuk Momen Istimewa

Jika pesaing memberikan harga yang relatif murah dalam jangka waktu yang lama, maka cara menghindari perang harga adalah banting harga pada momen tertentu. Sebagai contoh, seseorang bisa memberikan promo spesial ketika menjelang lebaran dengan produk-produk berkualitas. Bisa juga dengan memberikan harga murah pada saat kenaikan kelas khusus untuk pelajar.

Banting harga pada momen tersebut tentu sangat diminati oleh customer. Bahkan penjualan akan melesat tajam tanpa harus menanggung kerugian yang besar. Dengan begitu jika produk memang berkualitas dan mampu bersaing, customer tentu akan kembali lagi untuk membeli produk tersebut meskipun sudah masuk harga normal.

8. Bidik Segmen Pasar Yang Lebih Spesifik

Produk atau jasa dengan target yang micro niche akan lebih mudah mendapatkan profit yang besar. Mengapa demikian? produk maupun jasa yang spesifik tentu tidak banyak orang menjualnya, harga pun mudah di kontrol. Sebagai konsumen tentu tidak akan berfikir panjang untuk mendapatkan barang yang susah di cari. Berbeda dengan barang yang banyak orang jual, konsumen cenderung membandingkan harga satu sama lain.

Sebagai contoh jika menjual produk kesehatan yaitu produk pelangsing, breakdown lagi supaya lebih spesifik seperti produk pelangsing khusus untuk ibu-ibu pasca melahirkan. Produk micro niche seperti ini lebih relevan dengan target market karena seorang ibu-ibu yang usai melahirkan pasti merasa cocok dengan produk tersebut.

9. Hati-Hati Dalam Menganalisa Strategi Pesaing

Perang dingin seringkali dipicu oleh kesalahan dalam menganalisa strategi dari pesaing. Maksudnya disini adalah ketika pesaing menjual harga sangat rendah karena untuk menghabiskan stok di gudang. Seringkali perusahaan lain salah dalam menganalisa hal tersebut dan menganggap bahwa pesaing memang menjual semua produknya dengan harga saat itu.

Agar tidak kehilangan customer akhirnya banyak perusahaan yang ikut membanting harga sehingga pernah harga pun tidak bisa terhindarkan. Untuk itulah selalu berhati-hati dalam menganalisa strategi dari pesaing agar tidak berdampak pada kerugian perusahaan.

Nah itulah penjelasan lengkap mengenai penyebab dan cara apa saja yang bisa ditempuh untuk menghindari perang harga. Penerapan cara-cara di atas tentu akan membuat usaha atau bisnis bertahan lebih lama tanpa harus terlibat dalam persaingan harga. Karena tentu kualitas produk jauh lebih penting dan menarik minat konsumen dibandingkan dengan harga murah.

Writer : Assifa Aulia Hapsari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *