5 Cara Rewrite Artikel Dijamin Anti Plagiat

Rewrite artikel marak di kalangan blogger. Umumnya para blogger menemukan artikel menarik yang sesuai dengan tema yang diinginkan kemudian menuliskannya kembali. Blogger-blogger pemula maupun yang sudah profesional mengaplikasikan cara rewrite artikel untuk keperluan konten mereka.

Namun, bagi orang awam, rewrite seringkali disamakan dengan plagiat. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Maka, dalam pembahasan kali ini akan diulas cara rewrite artikel yang benar agar tergolong plagiat. Simak sampai habis, ya.

Rewrite vs Plagiat

Rewrite atau menuliskan kembali adalah teknik penulisan berdasarkan sumber atau referensi dengan tema yang sama, namun menggunakan gaya bahasa sendiri. Teknik rewrite muncul berdasarkan kesamaan ide, tema, setting dan bahkan kata kunci. Maka, teknik rewrite adalah wajar di kalangan penulis.

Sedangkan plagiat adalah melakukan hal yang sama dengan apa yang sudah dilakukan orang lain. Bisa dibilang, plagiat hanyalah melakukan copy paste. Plagiat tidak hanya berupa tulisan namun juga bisa terjadi pada sebuah lagu, gambar, foto dan lainnya. Plagiat jelas sebuah tindak pencurian.

Memang, tidak ada ide yang sepenuhnya asli. Namun, kesamaan ide dan tema ini bisa disiasati dengan melakukan rewrite atau penulisan kembali. Untuk bisa menulis kembali, seseorang harus benar-benar membaca dan memahami sumber. Baru setelah itu menulis kembali dengan gaya bahasa sendiri.

Kebutuhan konten pada sebuah blog atau website menuntut contributor untuk kreatif menemukan pembahasan yang tepat. Maka, perlu banyak referensi atau sumber tulisan. Sehingga, teknik rewrite ini justru membantu para contributor blog untuk memproduksi konten.

Pada akhirnya, kualitas tulisan seseorang tetap berbicara. Artikel rewrite juga tetap memerlukan keahlian menulis. Blogger yang terbiasa melakukan rewrite biasanya hanya “meniru” cara penulisan penulis lain yang dianggap mumpuni atau mahir.

Mencegah Tulisan Rewrite Dikategorikan Sebagai Plagiat

Google semakin hari semakin pintar. Bagi blogger yang abai akan orisinalitas tulisan, banyak yang terdeteksi plagiat oleh Google padahal sudah menerapkan teknik rewrite. Biasanya, hal ini terjadi jika rewrite dilakukan tanpa riset yang dalam dan hanya sekedar membolak-balik kalimat.

Cara rewrite artikel agar tidak tergolong plagiat bisa dilakukan dengan menggunakan tools. Ada beberapa tools andalan para blogger yaitu Quetext, Duplichecker, Grammarly, dan beberapa tools lainnya. Untuk bisa mendapatkan layanan penuh, biasanya tools ini mewajibkan membership.

Setelah tulisan selesai dibuat, maka unggah tulisan pada tools plagiarism checker ini. Tools akan mendeteksi berapa banyak kata atau frase yang tergolong plagiat. Usahakan agar tulisan bebas plagiarism supaya artikel bisa dikategorikan asli.

Cara Rewrite Artikel yang Benar untuk Hasil yang Menarik

Setelah mengetahui bahwa rewrite tidak sama dengan plagiat, sekarang saatnya membuat artikel rewrite yang menarik. Cara rewrite artikel yang akan dijelaskan di bawah ini bisa diaplikasikan ketika menulis. Berikut ini penjelasannya:

1. Gunakan Lebih dari Satu Referensi

Untuk hasil yang bagus, penulis harus memiliki lebih dari satu sumber. Pastikan juga sumber yang digunakan sebagai referensi dari sumber yang kredibel dan bagus kualitasnya. Kualitas disini adalah kualitas penulisan, gaya bahasa, dan kedalaman ulasan.

Selain agar ide tulisan semakin kaya, menggunakan beberapa sumber juga bertujuan untuk memberikan lebih banyak informasi. Selain itu, tujuannya juga agar artikel yang dihasilkan tidak mirip dengan satu artikel tertentu.

2. Beri Judul yang Unik dan Memancing

Judul adalah hal pertama yang dilihat oleh pembaca. Oleh karena itu, judul harus memancing rasa ingin tahu dari pembaca. Memberi judul yang berbeda dengan sumber referensi adalah salah satu cara rewrite artikel yang menarik.

Judul untuk artikel rewrite bisa berupa penggabungan dari judul-judul sumber. Bisa juga dengan membuat judul sendiri namun dengan tema pembahasan yang sama. Saat ini, banyak dijumpai judul-judul artikel yang unik dan menarik perhatian. Cobalah untuk membuat seperti itu.

3. Buat Kerangka Tulisan

Cara rewrite artikel yang selanjutnya adalah membuat kerangka tulisan. Cara ini memang sama dengan cara membuat artikel pada umumnya. Artikel rewrite membutuhkan kerangka tulisan yang lebih detail lagi. Tujuannya agar tulisan yang dihasilkan tetap bisa dibilang orisinil.

Kerangka tulisan juga penting agar penulis tetap fokus. Membaca banyak referensi terkadang bisa membuat penulis bingung menentukan mana yang akan dijadikan sumber utama. Oleh karena itu, membuat catatan mengenai poin-poin tulisan sangat penting.

4. Gunakan Heading

Heading atau subheading akan membuat artikel enak dibaca. Pada artikel rewrite, heading dan sub heading bisa menjadi pembeda dengan artikel sumber. Membuat heading memudahkan penulis untuk memasukkan ide-ide pokok bahasan.

Dari segi visual, artikel yang menggunakan heading dan sub heading lebih nyaman dilihat. Tentunya, pembaca tidak akan merasa kelelahan saat membaca. Dan juga tidak ingin segera buru-buru scroll ke bawah atau malah pindah ke blog lain.

5. Hindari Menulis di Tools Spinner

Spinner adalah sebuah software yang bisa membuat sebuah artikel menjadi artikel rewrite tanpa perlu ditulis secara manual. Berbekal artificial intelligence, software ini mampu memproduksi banyak artikel rewrite. Namun, jika ingin artikel rewrite yang berkualitas, disarankan tidak menggunakan tools ini.

Artikel hasil dari spinner ini biasanya memiliki gaya bahasa yang kaku dan aneh. Akhirnya, pembaca cenderung emoh melanjutkan membaca artikel hasil spinner karena bahasa yang sulit dipahami. Disarankan untuk menulis manual artikel rewrite kemudian cek menggunakan tools plagiarism.

Cara rewrite artikel cukup mudah dilakukan. Berbekal banyak sumber atau referensi, keahlian menulis, dan gaya bahasa yang menarik, artikel rewrite tidak berbeda dengan artikel asli. Kesimpulannya, artikel rewrite bukanlah bagian dari plagiat dan boleh dilakukan.